17 Desember, 2007


Bush Tolak Protokol

Kyoto Jelang KTT Bali

Presiden Amerika Serikat, George W Bush, yang menolak protokol Kyoto, tetap menentang pembatasan internasional atas tingkat pencemaran, walaupun dia semakin terkungkung dengan pendiriannya menjelang konferensi tingkat tinggi perubahan iklim di Bali. "Keamanan energi dan perubahan iklim adalah dua tantangan penting saat ini," kata Bush pekan ini, menjelang konferensi tingkat tinggi yang akan berlangsung mulai 3 Desember di Bali, Indonesia. "Amerika Serikat menangani tantangan ini dengan sungguh-sungguh dan kami secara efektif melawan perubahan iklim lewat peraturan-peraturan, kemitraan pemerintah-swasta, insentif-insentif dan investasi besar dalam teknologi-teknologi baru," kata presiden tersebut sambil mengulangi penolakannya untuk menyetujui pembatasan gas rumah kaca secara mengikat. "Pedoman prinsip kita sudah jelas; kita akan memimpin dunia untuk menghasilkan makin sedikit emisi gas rumah kaca, dan kita harus melakukannya melalui jalan yang tidak meruntuhkan pertumbuhan ekonomi atau mencegah bangsa-bangsa memberikan kemakmuran yang lebih besar bagi rakyat masing-masing." Sejumlah 172 negara dan entitas pemerintah sudah meratifikasi protokol Kyoto yang mengharuskan mereka memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca menjelang 2012, kecuali untuk negara-negara berkembang. Negara seperti China dan India termasuk yang mendapat pengecualian, padahal mereka sedang dalam perjalanan untuk mengalahkan Amerika Serikat sebagai pencemar terbesar di dunia. Washington menjadikan pengecualian itu sebagai argumen utama untuk tidak menandatangani protokol yang ditetapkan tahun 1997 tersebut. Pemerintahan Bush menyebut Kyoto "cacat fatal," dan akan melumpuhkan perekonomian Amerika Serikat. Mengenai China dan India, James Connaughton, ketua Dewan Kualitas Lingkungan Presiden Amerika Serikat, mengatakan, Rabu, Washington tidak "memperkirakan ada keputusan pada peserta (pertemuan) di Bali." Frank Maisano, dari kelompok pelobi industri energi, Bracewell and Giuliani, mengemukakan pemerintahan Bush sedang bergerak dalam arah yang tepat namun dia meragukan Bush akan mendapat dukungan dari negara-negara lain pada konferensi tingkat tinggi di Bali. Acara di Bali itu bernama resmi Konfensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-bangsa mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC), demikian AFP.(*)

Tidak ada komentar:

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE