19 Desember, 2007

Liputan Kriminal

SETELAH SANG AYAH MEMBATAI SADIS SANG BUAH HATI HINGGA TEWAS

Apa motif NENGAH BUDIANA [36]yang tega membantai anak semata wayangnya PUTU AGUS DARMA PUTRA [7] hingga tewas dengan usus terburai masih tanda Tanya.isu yang berkembang di masyarakatsekitar mengatakan pembantaian disiang bolong itu terjadi karena kekesalan dan rasa tertekan lantaran istrinya I NENGAHSUKIANI [34]minta cerai ternyata memang benar adanya.dari sumber yang dapat di percaya mengatakan BUDIANA itu memang mempunyai sipat keras dan tempramen tinggi dan keributan itu sering terjadi hanya karma masalah kecil.msayararakat yang dekat rumahnya mengatakan keributan itu sering trjadi bahkan budiana tak segan segan menganiaya sang sang istri yaituSUKIANI.bahkan BUDIANAsering mengancam akan membunuh ,hingga nasib malang menimpa sang anak yang masih lugu dan tak tahu apa apa menjadi korban biadab sang ayah.karna sering cekcok itulah nengah sukiani tak tahan dan pergi alias minggat kerumah orang tuanya di bilangan jalan buana kubu padang sambian denpasar bali.satu minggu sebelum kejadian berdarah itu terjadi budiana berniat menjual tanah warisan ayahnya namun sang istri sangat menolak karna tanah warisan itu untuk masa depan sang anak.karna istrinya menolak itulah budiana menjadi marah dan perang mulutpun terjadi bahkan budiana tak segan memukul istrinya hingga sukiani tak tahan kemudian minggat kerumah orang tuanya,namun budiana bukanya mencegah kepergian istrinya justru mengancam akan membunuhnya beserta sang anak.

Sebenarnya dirumah itu di huni empat orang yaitu NYOMAN RETYA [ayah pelaku]BUDIANA [pelaku]SUKIANI[istri pelaku]dan PUTU AGUS DARMA PUTRA [anak] istri minggat kerumah orang tuanya dan kebetulan sang ayah kala itu pergi menginap dirumah adiknya KICEN ditegal jaya dalung,dua hari sebelum kejadian budiana sempat minta bantuan ke keluarganya yang lain[sepupunya] untuk menengahi masalah dan memohon untuk menjemput istrinya di rumah orang tuanya.hal itu masih di upayakan namun pelaku keburu berbuat nekad dan petaka itupun terjadi.sedangkan untuk hidup bermasyarakat di banjar canggu budiana tidak pernah aktif ,dari kesepakatan warga budiana pernah di kenakan sangsi kesepekang[di kucilkan].budiana kasar terhadap keluarganya dari anaknya agus berumur satu tahun.namun sukiani tetap sabar bertahan dan membuka warung kelontong serta menjual bensin di rumahnya.sukiani menjelaskan dia terakhir kali bertemu dengan putu aguspada hari sabtu [10/11] bertepatan pada hari raya saraswati,dan saya sempat membawa anak saya kerumah orang tua saya di padang sambian jelas sukiani.namun pelaku mengetahui hal itu dan sudah pasti pelaku marah besar serta langsung menjemput anak nya dan memaksa untuk kembali pulang bersamanya.dengan mata berkaca kaca sukiani menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang anak dan kala itu sukiani ber pesan “agus rajin belajar ya..kalau nanti bapak menjemput” kenang sukiani.kematian anak semata wayangnya membuat kebencian yang mendalam kepada pelaku kendatipun pelaku saat ini berada dirumah sakit menjalani perwatan intensif karna setelah menikam sang anak dengan golok hingga perut terburai budiana berusaha membunuh dirinya sendiri dengan cara menikam perutnya sendiri dan tentu pula isi perut terburai hingga tim dokter harus memotong tiga usus nya, dan nyawanya pun berhasil di selamatkan.saat x pose menanyakan kenapa tak menengok suaminya di rumah sakit?sukiani menjawab dengan nada benci’saya sudah tak peduli dengan keadaannya mau mati atau bagai manapun keadaannya itu bukan urusan saya lagi’.di tempat terpisah x pose menyambangi budiana yang dirawat pada tgl 14/11/07 di RSUP sanglah, budiana masih menjalani perawatan intensip diruang MS no 203 yang di pimpin langsung oleh dr ida bagus putu alit dfm.sp.f. menjelaskan operasi berjalan lancar yang di laklsanakan pukul 08.30.sampai 10.00 penanganan oprasi dilakukan diantaranya luka pada kepala,perut,dada,serta penyambungan usus alus.soal pelaku menjadi tersangka kapolsek kuta utara akp ida bagus mantra belum berani berkomentar banyak karna budiana masih sakit dan belum bisa di mintai keterangan katanya.tgl 19 /11 kembali x pose menyambangi budiana di RSUP sanglah dia sering mengeluh bosan hidup dan sering mengaku dirinya sudah sehat.waktu di Tanya oleh spikiater [NYOMAN RATEP]tentang kabar yang ditulis di media prihal pembantaian itu apakah benar dan sesuai dengan kejadian,budiana [pelaku]menjawab dan sedikit bercerita bahwa kala itu sianak nonton TV sambil menggambar tampa sebab tiba tiba sianak menangis keras dan menanyakan si ibu , nah tangisan itu yang mem buat pelaku marah dan gelap mata ,saat itu pula pelaku ambil golok dan langsung membantai sadis sang anak hingga tewas di tempat.usus anak terburai setelah anak twas dengan perut terburai tiba tiba timbul rasa iba budiana ,sambil menangis ia mengangkat tubuh sang anak ke atas kasur kemudian budiana menikam dirinya sendiri ber ulang ulang hingga tetangga menjadi heboh dan menolongnya.dia mengaku gelap mata dan saying terhadap anaknya.dokter mengatakan bila budiana sudah stabil kondisinya dia akan di pindahkan ke rumah SAKIT TRIJATA POLDA BALI disanalah akan di gembleng secara pisikis sampai sembuh total.dan bila sudah sehat dia akan di serahkan kembali kepada aparat hokum yaitu polsek kuta utara.kian hari kian membaik kondisi budiana hingga kamis29/11/07 dijemput dan di periksa di polsek kuta utara.kapolres badung AKBP ABDUL LATIEF. SH ikut serta menyaksikan jalannya pemeriksaan nengah budiana di polsek kuta utara,pihaknya telah mendatangkan spikiater untuk memeriksa kejiwaan nengah budiana.dan dari hasil pemriksaan budiana dinyatakan sehat alias tidak mengalami gangguan jiwa.kian jelas sudah status budiana yang kini berubah menjadi tersangka dan dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.saat di Tanya budiana mengaku menyesal atas per buatannya.bahkan guru ditempatnya dia menimba ilmu,merasa terkejut dan sangat tak percaya kalau anak asuhnya telah meninggal di tangan bapaknya.semua teman teman agus merasa kehilangan teman bermainnya.(nyoman kopral)

Tidak ada komentar:

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE