19 Desember, 2007

Wanita Malaysia terusir, disaat sang suami meniggal

Sepeninggal suaminya SARBANUN BINABDUL RASAK terkatung katung tak tentu arah tujuan,wanita malaysia kelahiran kedah malaysia 19 nop 1980 tak tahan dengan nasib yang di alaminya dan akhirnya menyerahkan diri ke imigrasi mtaram.maka sarbanun dan anaknya HAIKAL[4] ketahuan kalau pendatang gelap di indonesia sehingga kini harus menghuni rumah detensi imigrasi denpasar sebelum di deportase ke negaranya malaysia.bahkan sarbanun mendadak pingsan saat di wawancarai oleh beberapa wartawan dan meng haruskan sarbanun dilarikan ke RSUP sanglah

Perempuan yang beralamat di jalan lebah sungai buaya 2300 dungau no 22 trengganu malaysia harus berlabuh di indonesia tepatnya desa taluk kecamatan taliwang kabupaten sumbawa barat NTB.diceritakan setelah menikah dengan HANDY SUPRIADI yang saat itu bekerja sebagai sopir pengangkutbuah kelapa sawit trengganu ,dari perkawinanya itu dengan pria asal lombok yang tepatnya dari desa masbagae , dikaruniani seorang anak yang bernama HAIKAL ,yang sekarang berumur empat tahun .dan kemudian saat suaminya pualang kampung mana kala saat itu sang anak baru lahir pun ikut di boyongnya.tampa mengurus pasport atau surat resmi lainya mereka memasuki indonesia dengan cara ilegal atau pendatang haram sampai empat tahunan.nasib malang kian menerpa sarbanun hidup di indonesia , bulan lalu di taluk sumbawa barat kian tak jelas hidup mulai tak terarah, karna sang mertua yang beristri empat sering ribut bahkan ngoceh tak karuan sebab tak sanggup membiayai sarbanun dan anaknya.diceritakan pada bulan ramadhan bulan lalu saat berbuka puasa [sahur] ayah mertuanya melemparkan pakaiannya dan sekaligus mengusir sarbanun untuk pergi dari rumah itu”kamu kesini tidak bawa uang malah merepotkan dan menambah beban, pulang saja kenegaramu”.cerita sarbanun sambil meperagakan sang ayah mertua marah.pagi pagi sarbanun minggat dari rumah mertuanya dan tak tahu kemana sambil menggendong anaknya dia pergi entah kemana .kata sarbanun dia jarang makan di mertuanya.semenjak suaminya meninggal hidup saya tak karuan kata sarbanun mengenangkan.kurang lebih dua bulan ia terlunta lunta dan hanya mengandalkan belas kasihan teman atau kenalan almarhum suaminya ,atau saya duduk duduk saja di jalan sampai ada orang yang memanggil kenangnya kepada wartawan dirumah detensi [RUMDEN] imigrasi denpasar rabu 21/11/07kemarin siang.dari pengembaraanya sarbanun dari satu tempat ketempat lain tibalah dia di polsek tano sumbawa, dan sarbanun harus berterimakasih banyak kepada anggota polisi disana karna polisi disana sangat peduli dengan nasibnya.rasa iba dan rasa kemanusiaan yang tinggi maka terkumpul uang urunan polisi untuk sarbanun sebesar Rp 300.000 bermodal tiga ratus ribu itulah sarbanun menghadap ke imigrasi mataram dan disanalah pelanggarannya terungkap yaitu melanggar pasal 48 yunto pasal 35 UU no 9/1992 tentang ke imigrasian kata ANTON SUMARSONO kasi perawatan dan kesehatan rumah detensi imigrasi denpasar . kata anton berdasarkan berita acara pemeriksaan [BAP]pedentensian imigrasi mtaram tgl 26 okt dia ada di rumah dentensi denpasar dikirim imigrasi mataram ,selanjutnya akan berkordinasi dengan konsulat malaysia di denpasar untuk kepulangannya kata anton.

Staf konsulat malaysia sudah dua kali membesuknya namun tugas mereka hanya sebagai fasilitator dan selanjutnya menghubungi keluarga sarbanun di malaysia. Ada indikasi malaisia lambat menangani sarbanun?atau karna sarbanun itu orang miskin di negaranya?itu bisa saja terjadi karna kenytaannya sarbanun mau menikah dengan kuli angkut sawit asal indonesia.biaya untuk kepulangan mereka belum jelas kata anton . yang lebih membuat hati kita iba adalah padasaat sarbanun diwawancarai anaknya minta dibelikan jajanan ,dengan kondisi sang ibu yang tak sehat sarbanun permisi untuk membelikan anaknya jajan.nah saat kembali sarbanun mendadak pingsan ,orang orang yang ada di sana pun menjadi bingung dan segera memberikan pertolongan dan di baringkan di bale bale yang ada di tekat taman. Kejadian itu sekitar pukul 12.30 wita karna kondisi sarbanun tak sehat maka hari itu juga langsung dilarikan kerumah sakit yaitu RSUP sanglah.informasi yang di peroleh di rsup sanglah sarbanun mengalami stres dan juga kele lahan perlu istirahat.setelah sehat nati sarbanun akan kembali memasuki rumah detensi imigrasi denpasar.sementara yang tahu keberadaan sarbanun mengatakan malaysia memang tak punya belas kasihan,makanya lambat menangani warganya. ”NYOMAN KOPRAL”

Tidak ada komentar:

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE