24 Januari, 2008

Enam Masalah Bayangi Pembangunan Kaltim

Setidaknya ada enam masalah pembangunan Kaltim yang perlu perhatian serius dari semua pihak baik di daerah maupun pemerintah pusat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

Sejumlah masalah yang membayangi Kaltim itu, yakni rendahnya kualitas sumber daya manusia akibat drajat kesehatan dan pendidikan di daerah itu rendah. Tingkat pelayanan infrastruktur belum memadai akibat terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur terutama untuk transportasi darat, laut dan udara.

Selain itu potensi pengembangan pertanian dalam arti luas hingga kini belum dimanfaatkan maksimal. Masalah kerusakan lingkungan, termasuk rendahnya penegakan hukum bagi perusak lingkungan juga belum memenuhi harapan.

Demikian juga rendahnya daya saing daerah akibat SDM belum mamadai dan kuragnya penguasaan terhadap iptek dan rendahnya jiwa kewirausahaan membuat lemahnya jaringan pemasaran.

Belum lagi dengan pembangunan kawasan perbatasan yang hingga kini belum mendapat perhatian maksimal, sehingga kondisinya terus tertinggal dan mengakibatkan kehidupan penduduk yang menyedihkan serta memprihatinkan.

“Semua kondisi ini, perlu perhatian semua pihak agar mempercepat pembangunan di daerah ini sehingga sejajar dengan daerah lain, termasuk kawasan perbatasan Kaltim dengan Malaysia,” kata Plt Gubernur Kaltim, Yurnalis Ngayoh pada Sidang Istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Kaltim, Herlan Agussalim memperingati HUT Provinsi ke-51, di Gedung Utama DPRD Kaltim, Rabu (9/1).

Dalam kesempatan itu, Ngayoh menyebutkan hingga kini jumlah penduduk miskin Kaltim mencapai 392.909 orang yang tersebar di 13 kabupaten/kota, kondisi itu terjadi kaibat krisis multidimensi yang melanda negeri ini belum juga selesai, termasuk di Kaltim.

Sementara itu, kawasan perbatasan Kaltim dengan Malaysia yang panjangnya mencapai 1.038 kilometer, hingga kini juga belum dibangun sehingga warga perbatasan harus hidup dengan biaya ekonomi tinggi.

“Kaltim sudah sering kali membahas pembangunan perbatasan, namun hingga kini realisasi di lapangan belum sesuai dengan harapan, sehingga kawasan perbatasan bisa dikatakan belum tersentuh pembangunan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan, Ketua DPRD Kaltim terkait berbagai masalah yang

dihadapi Kaltim, sehingga membutuhkan perhatian semua pihak, termasuk mendesak pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan Kaltim.

“Kita harus bersatu dan lebih gigih lagi menakan pemerintah pusat untuk mengalokasikan pendanaan lebih besar ke Kaltim, sehingga mampu mempercepat pembangunan daerah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada 14 Kepala TK, SD, SMP, MTS, SMA, MA, SMK dan pengawas berprestasi provinsi Kaltim serta lima orang veteran yang disampaikan Herlan Agussalim.

Sebelum Sidang Istimewa DPRD Kaltim, peringatan HUT Provinsi didahului dengan upacara bendera di Halaman Parkir GOR Segiri Samarinda yang dipimpin Plt Gubernur Kaltim.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan Perusahaan Terbaik Pembina Tenaga Kerja Perempuan se-Kaltim.

Serba Wanita

Sementera itu upacara peringatan HUT Provinsi Kaltim di Halaman Kantor Gubernur Kaltim yang dipimpin Asisten I Sekprov Kaltim, H Sjachruddin diwarnai dengan petugas yang dilakukan oleh wanita.

Sejumlah petugas wanita dalam upacara itu, yakni mulai komandan upacara ajudan inspektur upacara, pembaca teks UUD 1945, pembaca teks Pancasila, pembawa acara dan fotografer.

Kombinasi serba wanita ini dilakukan sebagai bukti kemampuan wanita dalam segala hal telah berjalan dengan baik di Kaltim, salah satunya petugas dalam kegiatan upacara yang umumnya dilakukan kaum pria. (kltmprov)

Tidak ada komentar:

Arsip Berita Klik disini

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE