24 Januari, 2008

Mengharap Keluarga Rujuk, Malah Istri SelingkuhDi Alun-alun

Ditengah-tengah keramaian Alun – alun Kota Situbondo, ketika berbagai sedang asik bersenda gurau, tiba-tiba di kejutkan oleh sebuah kejadian sepasang Pasutri yang sedang bertengkar. Kontan saja perhatian beralih kepada kejadian tersebut sehingga dengan sekejap mata orang – orang yang sedang berkumpul. Berlarian mendekati kedua pasangan yang sedang dilanda api cemburu.

Bermula kejadian dari Akhmad ( 27 th ) asal Dusun Lugundang, Desa Talkandang, kecamatan kota Kabupaten Situbondo, telah melakukan pemukulan terhadap istrinya, Saida ( 22 th ) asal Desa Klampok, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso . yang saat itu sedang berjalan –jalan bersama laki-laki lain, sehingga membuahkan api cemburu di hati sang suami. Untunglah saat itu satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang sedang piket di Pendopo Kabupaten Situbondo, melerai ke duanya dan dibawa ke Pos penjagaan untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan. Selang beberapa menit kemudian Petugas Mapolres Situbondo, menjemput ke dua orang Pasutri tersebut untuk di mintai keterangannya. Ketika Wartawan X-pose menkonfirmasi tentang kejadian tersebut, AIPTU Ayik H. Anggota Polres Situbondo, membenarkan adanya kejadian tersebut namun saat ini masih dalam proses.akan tetapi apa bila ke dua Pasutri itu tidak saling menyadari maka menanggung akibatnya. Yang jelas mereka sudah mempunyai anak dan masih berumur tiga tahun toh, itu adalah merupakan suatu kejadian yang harus manjadi pelajaran buat kita sekalian bahwa perkawinan dini itu tidak baik sehingga apa bila kita tidak siap untuk menghadapi kehidupan maka akibatnya yah seperti ini ,mas ! tegasnya saat di ruang kerjanya pada X-pose.

Ketika X-pose, menanyakan kenapa hal ini terjadi kepada Saidah , ia menjawab di antara isak tangisnya mengatakan, bahwa Akhmad (Suami-red), jarang memberi belanja dan sering memukul dirinya, karena merasa di sakiti terus Saidah tidak kuat untuk hidup bersama, apa lagi ke dua orang tua dari Akhmad Ribut tidak menyetujui perkawinannya,namun kedua orang itu bersikokoh untuk menjalin rumah tangga secara mandiri dengan jalan mau kontrak Rumah di daerah talkandang.Di saat Akhmad Ribut di konfirmasi dengan kejadian itu, Dia menjawab dengan tegas , membenarkan kejadian tersebut karena merasa mangkel melihat sang istri berjalan berdua dengan laki-laki lain di tengah alun-alun Kota Situbondo, sehingga dia melakukan pemukulan terhadap istrinya yang di cintainya, dengan tujuan agar sang istri menyadari bahwa apa yang dilakukan itu adalah salah, tegasnya. Ketika di tanya sebelum kejadian itu terjadi dia menambahkan katanya , Kami memang sudah pisah ranjang selama satu tahun, namun saya tetap berkunjung kepada Saidah, karena saya sangat mencintai, malahan tadi malam saya sempat bawa Saidah sempat ke KDS, untuk berbelanja.

Tapi apa yang terjadi ? saya di hianati dengan bersenang – senang bersama orang lain. Padahal dia maksa untuk minta uang sebesar duaratus lima puluh ribu rupiah untuk biaya kontrak rumah, Akhmad Ribut tidak bisa menyanggupi permintan itu, karena masih belum punya uang, tetapi dia berjanji akan memenuhi apabila sabar menunggu sebab konsumen penumpang becak sekarang lagi sepi, jelasnya kepada X-pose..

Dengan kejadian tersebut Pihak Kepolisian Resot Situbondo, memberikan wejangan dan binaan kepada kedua Pasutri tersebut sehingga mereka sadar apa yang telah di lakukan dan mereka berjanji tidak akan mengulangi lagi serta akan membina keluarga ,mengasuh anak dengan baik dan juga akan kontrak rumah biar hidup mandiri walau penuh kesengsaraan dalam menghadapi hidup ini. Menurut X-pose, sebaiknya, bila yang di katakan berkeluarga itu harus saling mengerti, menyayangi dan saling mencintai, sehingga apa yang akan di lakukan hendaknya dirunding bersama agar tidak ada kesalah pahaman di antara kedua pasangan tersebut apabila menemui jalan buntu, tidak menutup kemungkinan untuk mencari solusi kepada Keluarga atau kepada orang yang lebih mengerti. Semoga Berhasil dan tidak terulang kembali kejadian-kejadian yang mungkin membuat hal di luar dugaan. (ans)

Tidak ada komentar:

Arsip Berita Klik disini

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE