31 Desember, 2007

kelangkaan minnyak tanah

Operasi Pasar Belum Atasi Kelangkaan Minyak Tanah di Kupang

Operasi pasar minyak tanah yang digelar Pertamina bersama Pemerintah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada pekan lalu belum mampu mengatasi masalah kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang.

Masyarakat Kota Kupang bahkan semakin gelisah karena menjelang hari Raya Natal 25 Desember yang tinggal tiga hari lagi, mereka masih sulit memperoleh minyak tanah di pasaran, kata sejumlah ibu rumah tangga, di Kupang, Sabtu.

"Pagi-pagi 'beta' (saya) 'su' (sudah) suruh anak saya ke pangkalan minyak tanah untuk tunggu, karena sejak dua hari terakhir terlambat datang dan tidak mendapat jatah," kata Ny. Rosalina dalam dialek Kupangnya.

Di sejumlah pangkalan minyak tanah di Kota Kupang, masih terlihat orang tua dan anak-anak berkumpul sejak pagi dengan membawa jerigen sambil menunggu giliran untuk memperoleh jatah minyak tanah untuk ukuran lima liter.

Ada yang mengaku, sudah berada di pangkalan sejak pukul 07.00 WITA dengan pertimbangan bisa memperoleh giliran lebih awal untuk mendapat jatah minyak tanah, saat mobil tangki mengantar minyak ke pangkalan.

Sementara itu, Kepala Pertamina Kupang, Lumban Gaol, secara terpisah menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut melalui optimalisasi peran agen, dan pangkalan minyak tanah. Bahkan, pihaknya meminta pihak perbankan membantu kelancaran transaksi keuangan dalam proses distribusi bahan bakar bersubsidi itu.

"Saya sudah surati pihak perbankan ,agar tetap melayani penarikan dan penyetoran dana BBM meskipun di hari libur bersama menjelang Natal dan Taun Baru ini. Saya juga sudah meminta para agen dan penyalur minyak tanah tetap layani masyarakat sesuai stok yang ada," kata Lumban Gaol.

Kuota minyak tanah subdisi pemerintah untuk wilayah NTT di tahun 2007 sebanyak 91.260 kilo liter (kl), sedikit berkurang dibanding kuota tahun lalu sebanyak 92.589 kl.

Rata-rata kebutuhan konsumen minyak tanah bersubsidi sesuai laporan distributor, setiap bulan mencapai 3.373 kl, sehingga setahun mencapai 88.500 kl. Masih terjadi kelebihan 2.500 hingga 4.000 kl/tahun yang dialokasikan sebagai "saving quota".

Kuota minyak tanah itu disalurkan melalui delapan depot pertamina yakni Depot Tenau, Atapupu, Kalabahi, Waingapu, Maumere, Ende, Larantuka dan Depot Reo, kepada 39 agen dan 1.114 unit pangkalan yang menyebar di 16 kabupaten/kota di NTT.

Khusus di Kupang, Ibukota Provinsi NTT, penyaluran minyak tanah sesuai quota melalui 13 agen dan 441 pangkalan.

Sementara itu, kuota minyak tanah untuk konsumen industri di tahun 2007 mencapai 590 kl, langsung dari delapan depot pertamina atau tidak dibenarkan melalui agen atau pangkalan. (*)

Tidak ada komentar:

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE