19 Desember, 2007


Proyek JPES, Dijadikan Bancakan

Oleh Oknum Kades dan Pelaksananya

Pelaksanaan proyek yang dikelola oleh masyarakat desa dengan program Pemerintah memang sangat membantu bagi perekonomian masyarakat setempat, namun karena pelaksanaannya yang belum memenuhi sarat sebagai pelaksana proyek dan minimnya dana yang dikelola sehingga pelaksanaan proyek yang seharusnya sesuai dengan Bestek dan layak bangunan ini justru malah tak karuan pelaksanaannya, karena dinilai oleh masyarakat sekitar tergolong banyak dimanfaatkan/ dijadikan bahan bancakan oleh oknum-oknum krabat desa yang terlibat secari langsung dalam pelaksanaan proyek swakelola itu, para kerabat tersebut terkesan mencari keuntungan dari proyek yang diambilkan dari dana daerah dan pusat itu, yang dikemas dalam program JPES 2007.

Kegiatan Purnomo seorang Kepala Desa Kabuaran Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur mendapatkan Dana Proyek JPES 2007 dari pemerintah yang pada saat ini diarahkan ke Plengsengan yang salah satu bahan materialnya berupa batu yang diambilnya dari batu sungai,menurut narasumber yang berhasil ditemui dilapangan,menjelaskan kepada wartawan X-pose, bahwa siapa saja yang akan memesan batu untuk bangunan, kalau beli ditempat atau dilokasi dengan harga Rp.30 Rb tapi kalau diantar ke tempat dengan harga Rp.150 Rb,jadi semua Proyek JAPES 2007 yang dikerjakan diambilkan dari sungai cuman kendala bila hujan deras daerah dan jalannya licin baru dialihkan ke lokasi yang lain sedang batu yang dibutuhkan kurang-lebihnya 300 pickup sedang yang sudah dikirim kurang lebihnya 150 pickup dan sampai pada saat ini pelaksaan proyek masih tetap berjalan sesuai dari keterangan nara sumber yang ditemui dilapangan dan antara lain: 1.P.Misnar 2.P. Rofi 3.P. Roi

sedangkan P.Roi itu masih terbilang salah satu ipar dari Kepala Desa Kabuaran.

Sampai pada saat ini Pihak pengairan masih belum menindak lanjuti,karena ini merupakan salah satu pengrusakan juga konserfasi alam yang efek negatifnya dapat mengakibatkan erosi banjir dan tanah longsor,dari hal tersebut diatas kami mengharapkan agar pihak Dinas Pengairan dapat secepatnya mengambil tindakan yang tegas dalam masalah ini,haruskah pihak pengairan yang sebenarnya turut pula menjaga dan bertanggung jawab tetang kelestarian alam dan lingkungan hanya bisa diam dan hanya terima Gaji Bulanan.

Sekiranya hal ini harus benar-benar ditindak lanjuti agar alam dan kelestarian Bondowoso dapat dijaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam,longsor,dan lain sebagainya gara-gara orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Ujar tegas ( Kirmanto )

Tidak ada komentar:

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE