04 Maret, 2008

Melongok Geliat Prostitusi ABG di Malang


Masalah prostitusi dulu dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia, sekarang telah menjadi sesuatu yang 'biasa'. Gejala demikian dapat dilihat semakin banyaknya praktek-praktek prostitusi resmi maupun liar. Ativitas prostitusi berkembang tidak hanya dikota-kota besar melainkan juga kota-kota kecil dengan berbagai cara.

Tujuan dari suatu penelitian adalah untuk mengetahui sebab-sebab maraknya praktek prostitusi khususnya di kalangan ABG (anak perempuan baru gede usia di bawah 18 tahun). Berupaya mengurangi maraknya praktek prostitusi dikalangan ABG khususnya di Kota madya Malang, Jawa Timur.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui antara lain penyebab terjadinya praktek keprostitusian di kalangan ABG, yakni faktor ekonomi, akibat pergaulan bebas, kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak (broken home) dan tertipu oleh calo yang berjanji mencarikan pekerjaan.

Upaya yang dilakukan selama ini dengan mengadakan razia-razia di tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik dan kafe yang dijadikan tempat mangkalnya para ABG, mengadakan penyuluhan dan pembinaan di sekolah-sekolah mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas dan berganti-ganti pasangan.

Dalam pembahasan mengenai praktek prostitusi dari segi legalisasi hanya ada beberapa pasal saja dalam KUHP yaitu mereka yang menyediakan sarana tempat persetubuhan (pasal 296 KUHP), mereka yang mencarikan pelanggan bagi si pelacur (pasal 506 KUHP), dan mereka yang menjual perempuan dan laki-laki di bawah umur untuk dijadikan pelacur (pasal 297KUHP).

Untuk mencegah semakin meluasnya praktek prostitusi khususnya di kalangan ABG serta untuk membatasi pengaruh negatif prostitusi terhadap masyarakat khususnya remaja.

Maka alternative yang terbaik adalah dengan cara memberikan pendidikan seks di sekolah-sekolah, pelajaran keimanan, penyuluhan-penyuluhan tentang bahayanya pergaulan bebas bagi kalangan remaja dan yang lebih penting lagi pengawasan orang tua terhadap anak khususnya saat anak berada di luar rumah serta memberi kasih sayang yang cukup, perhatian terhadap kegiatan anak dan mendorong mereka untuk berprestasi. (sus)

Tidak ada komentar:

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE