10 Februari, 2008

kriminal Bali

KARANG ASEM BALI DIGEGERKAN TEWASNYA ANGGOTA POLISI /ISTRI DAN DUA ANAKNYA.

Berkat kesigapan anggota polisi polda bali dan polres karangasem pelaku dapat di ringkus dengan cepat dari hasil.dari hasil pemeriksaan pelaku ternyata residivis dan ironisnya lagi pelaku juga pernah membunuh dua pasang pasutri [pasangang suami istri lain] pada tahun lalu.sehingga total korbannya 8 orang dan xpose coba menyulusirinya. Apa motif tersanka menghabisi korbannya hinga tewas.

Satu keluarga polisi logistik polres karang asem AIPTU ALIT SRINATA tewas yang di perkirakan di racun sabtu [26/1] malam Alit srinata dan Istrinya di temukan tewas terkapar di teras rumah nya sementara salah satuanak kandung korban I kadek Sugita [20] dan anak angkatnya Igede Sujana alias capung [20] tewas dengan jenazah menumpuk di sebelah kandang babi 100m dekat tempat tinggal korban.Endapan kopi yang ditemukan di TKP di sin yalir penyebab tewas nya AIPTU SRINATA beserta istri dan dua anaknya ternyata mengandung Zat sianida alias potasium [racun]. Hasil labfor Denpasar unsur racunyang terkandung di barang bukti [BB] yang disita polisi mencapai 16.600ppm [Miligram/Liter] kepa puslabfor Denpasar komisaris besar [Kombes] polisi ir.m. Abdul khadir yang di dampingi kabid humas polda BALI kombes pol As reniban menegaskan,timpuslabfor melakukan olah TKP pada sabtu 26/1 lalu. Petugaspun mengambil dua barang bukti diantaranya seikat sayur dan endapan kopi .hasil yang didapat setelah melakukan ujicoba/penelitian di laboratorium endapan kopi yang ditemukan di TKP positif mengandung zat kalsium sianida atau potasium yg mengagetkan lagi kandungan potasiumi didalamnya tergolong tinggi.jadi jelas endapan kopi itu penyebab tewasnya Aiptu srinata besertaistri dan anaknya.sementara sayur tidak di temukan unsur zat sianida alias negatif tegasnya.dengan melihat kandungan zat sianida di dalam kopi tersebut,dengan mengkonsumsi 10cc saja korban bisa tewas apa lagi dalam dosis tinggi seperti itu kata kombes pol As reniban.sementara air yang di duga dipakai oleh korban pun turut serta di periksa namun hasilnya negatif.sementara Kapollres karang asem AKBP DRS ISTIYONO mengatakan mayat Alit Srinata akan di kuburkan dalam upacara militer kepolisian selasa 29/1 di desa pekraman Gamongan,srinata di mata masyarakat dikenal ramah dan masyarakat menyayangkan meninggalnya srinata dengsn cara mengenaskan seperti itu.namun dalam waktu yang sangat singkat polres karang asem dan polda Bali sudah berhasil menangkap pelaku di tepat tinggalnya.namun kesedihan di rasakan oleh IGEDE SOMA putra satu satunya yang tersisa, IGEDE SOMA anak dari alit sri nata ini kebetulan juga seorang anggota polisi yang selama ini bertugas di poso [palu]hati seorang anak yang sangat mencintai orang tuanya tentu merasakan kesedihan yang luar biasa apa lagi adik kandungnya dan adik angkat yang juga di cintai itu turut menjadi korban biadab sang pelaku.SOMA berharap pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman yqng setimpal atas perbuatannya.SOMA kini hidup sebatang kara dan hidupnya seakan galau,cobaan dirasakan sangat berat,namun dia [soma] seorang polisi tentu mencoba untuk tabah dan tidak merasa cengeng karna bagai manapun jiwa beraninya sebagai polisi dia harus tabah dan merelakan kepergian keluarga tercintanya.berkat kerja yang profesional anggota polisi akhirnya pelaku dapat di ringkus di rumahnya pada malam hari tampa ada perlawanan yang ber arti.pelaku seorang residivis dan pelaku pemuja judi diantaranya tajen [sabung ayam]judi togel.pelaku yang bertubuh gemuk dan kumis tebal ini seperti tak punya rasabersalah ataupun penyesalan pada dirinya.bagai mana pelaku sampai kenaldengan korban alit srinata?pelaku sudah kenal lama dengan alit sri nata dari dulu,Pelaku atas nama IPUTU SUAKA sudah sering bertamu kerumah srinata dan kebetulan suaka dikenal sebagai seorang dukun.SUAKA menceritakan pada aparat yang menangkapnya Awalnya anak srinata pernah sakit dan srinata minta bantuan suaka untuk membantu mengobati anaknya dengan janji apa bila anaknya sembuh diobati srinata akan emberikan uang sekitar tiga jutan rupiah,namun korban tak tepat janji karna saat anak korban sembuh suaka hanya dikasi uang seratus sampai duaratus ribu saja katanya.namun polisi tak percaya begitu saja sebab di ketahui ada motip lain karna uang korban dari hasil menjual cengkih sebesar sepuluh juta hilang alias dicuri pelaku sesudah meng habisi keluarga sri nata.suaka sudah merencanakan dari awal karna merasa sakit hati,dengan potasium ditangan suaka datang bertamu seperti biasa,srinata tak curiga sama sekali dan menyuruh sang anak membuat kopi untuk tamunya itu,namun suaka dengan tenang ikut kedapur dan membubuhkan serbuk potasium itu ke kopi,kopi dibuat empat gelas yaitu satu buat srinata,satu istri srinata,dan kedua anaknya,dengan alasan kopi tersebut sudah berisi obat yang berkhasit untuk kesehatan.singkatcerita semua keluarga itu pun meminumnya tampa ada curiga.seketika itu pula korban berjatuhan srinata dan istri jatuh tak berdaya di teras rumahnya sedangkan kedua anaknya tewas menumpuk keduanya dekat kandang babi.Dari pengembangan polisi kitapun di buat kaget karna pelaku juga mengaku pernah membunuh empat pasutri lainya yaitu pasutri KADEK SUARA [50]dgn LUH SUKESI [45] banjar tingkih jinang dalem buleleng bali padatgl 26 okt 2007 dan pelaku juga membunuh pasutri BANAH dan KREMAN.kini delapan korban mati sia sia di tangan pelaku sudah 8orang.istri pelaku pasrah atas perbuatan suaminya itu,waktu x pose dan wartawan lain meminta komentar pada istri tersangka [PUTU DARMINI]yang kala itu sedang memangku anaknya mengatakan ;saya tak tahu banyak tentang apa selama ini di lakukan suami saya karna setiap kemana pergi dia tak pernah bilang dan alasanya selalu ketemu teman bisnisnya.saya istri kedua suaka,kat suaka kepada saya [darmini] istri pertamanya sudah meninggal,dulu suaka dikenal sebagai dukun dan bisnis barang antik pak kata istri pelaku.saat polisi bertanya pada darmini apa yang dibawa suaminya saat pulang pada malam kejadian di karang asem itu ;saya tak tahu pak ..saya hanya bertanya kok baru datang dari mana?suami saya menjawab dari ketemu teman bisnis katanya,malah saya [darmini]sempat menonton berita yang menggemparkan itu di BALI TV dan saat saya bilang berita yang ada di TV itu pada suami dia malah tenang tenang saja pak kata darmini istri korban.pada sat polisi menggeledah rumah tersangka uang yang di curi dari rumah Alit srinata di sembunyikan di kamar penyimpanan beras sebesar sepuluh juta.pelaku suaka tinggal dirumah mertuanya yaitu ibu dari istrinya.suaka bukan warga asli desa ALASANGKER dia hanya menumpang pada mertuanya,warga desa pun akan memberikan sangsi yaitu mengusir suaka dari desa alasangker.darmini pasrah bahkan cintanya pada suaka seakan sudah hilang,silakan pak di hukum saja dia saya tak mau tahu kata darmini.karna darmini tahu suaminya di tuntut hukuman seumur hidup.Sementara di tempat yang terpisah anak AIPTU ALIT SRINATA yang kini hidup sebatang kara yaitu IGEDE SOMA mohon ijin pada kepada kapolda bali agar dia bisa di pindahkan untuk bertugas di tanah kelahiranya bali,karna dirumahnya sudah tak ada siapa siap lagi.mndengar hal itu kapolda Bali IRJEN PAULUS PURWOKO bakal mengabulkan permintaanya dan akan berkoordinasi dengan kapolda palu agar diberikan kemudahan. (I Nyoman Sutardjana)

Tidak ada komentar:

Arsip Berita Klik disini

PROFIL X-POSE

Foto saya
Situbondo Jawa Timur, Email: xpose_news@yahoo.com, Indonesia
PENDIRI: PEMIMPIN REDAKSI / UMUM: ARI SYAMSUL ARIFIN. REDAKTUR PELAKSANA ONLINE: DIDIK BINTARA H. REPORTER: ANIES SEPTIVIRAWAN + CREW X-POSE